Senin, 02 April 2018

Fungsi Printer


1. Printer Dot Matrix

Printer dot Matrik
Printer dot Matrik Epson
Jenis printer pertama yang masih menjadi primadona hingga saat ini adalah printer berjenis Dot Matrix. Disebut sebagai printer dot matrx, karena printer jenis ini menggunakan teknik pencetakan dokumen berupa titik – titik atau dot yang disatukand an digabungkan menjadi satu kesatuan hasil cetakan. Printer jenis dot matrix ini merupakan salah satu jenis rinter generasi pertama, dimana printer ini masih menggunakan cartridge untuk mencetak dokumen. Cartridge atau pita ini mirip seperti fungsi dari mesin tik dimana, nantinya terdapat sebuah komponen pencetak pada printer yang akan menekan pita atau cartridge tersebut sehingga dapat menempel pada kertas, dan menghasilkan cetakan.
Kelebihan dari printer jenis dot matrix
Nah, meskipun merupakan salah satu teknologi jadul untuk ukuran sebuah printer, namun ternyata printer dot matrix ini masih banyak digunakan loh. Hal ini disebabkan karena printer dot matrix ini memiliki beberapa kelebihan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari printer dot matrix :
  • Harga cartridge yang relaitf terjangkau, sehingga biaya operasional murah
  • Karena menggunakan pita atau cartridge yang ditekan seperti mesin tik, maka printer dot matrix ini mampu mencetak dokumen sebanyak 3 hingga 4 lapis kertas yang menggunakan karbon. Hal inimembuat printer jenis dot matrix ini banyak digunakan pada kasir – kasir yang mencetak bon atau nota pembelian, yang membutuhkan nota sebanyak lebih dari 2 rangkap.
  • Lebih ekonomis
  • Dapat mencetak ukuran kertas yang bervariasi
Kekurangan dan kelemahan printer dot matrix
Namun demikian, karena merupakan salah satu teknologi mesin cetak yang jadul, tentu saja printer dot matrix ini memiliki beberapa kelemahan dan juga keterbatasan. Berikut ini adalah beberapa kelemahan dari printer dot matrix :
  • Kualitas DPI dan juga PPM (Pixel per Meter) yang rendah
  • Pilihan warna yang terbatas, hanya merah, biru, dan hitam, serta tidak dapat digunakan sekaligus
  • Berisik, dan sangat mengganggu
  • Spare part yang cukup sulit digunakan
  • Masih menggunaan kabel dengan port lama
  • Kecepatan mencetak yang lama
  • Cartridge cepat habis atau kualitas cartridge banyak yang kurang baik.


2. Printer Desk Jet / Ink Jet / Bubble Jet

Printer Deskjet
Printer Deskjet
Printer Desk Jet, Ink Jet, dan juga Bubble Jet merupakan jenis printer berikutnya yang merupakan pengembangan dari printer berjenis Dot Matrix. Biasanya, jenis printer ini memiliki kesamaan, hanya berbeda dari istilah penyebutannya saja. Printer jenis ini sudah meninggalkan penggunaan cartridge seperti pada printer dot matrix, dan menggunakan tinta sebagai media pencetaknya. Saat ini, jenis printer desk jet atau ink jet ini merupakan jenis printer yang sangat populer digunakan karena praktis, dan mampu mencetak cukup cepat, dan bisa mencetak dokumen berwarna.
Kelebihan printer jenis desk atau ink jet
Selain karena populer, tentu saja printer jenis ink jet dan juga desk jet ini memiliki banyak kelebihan, apalagi dibandingkan dengan printer dot matrix. Brikut ini adalah beberapa keunggulan dan jugakelebihan dari printer ink jet atau desk jet :
  • Daya cetak atau kecepatan cetak yagn lebih baik dibandingkan degnan dot matrix
  • PPM dan DPI yang lebih baik dibandingkan dot matrix
  • Mudah dalam instalasi, tersedia driver dan menggunakan kabel yagn memiliki port USB
  • Mampu mencetak foto dan dokumen berwarna
  • Varias warna yang banyak
  • Kemudahan dalam melakukan isi ulang tinta
  • Prawatan yang mudah
  • Bentuk yang kompak dan mudah dibawa – bawa
  • Ekonomis
Kekurangan dari printer desk jet atau ink jet
Meskipun populer dan juga banyak digunakan, namun demikian ternyata pronter jenis ink jet atau desk jet ini memiliki beberapa kekurangan juga. Berikut ini adalah beberap akekurangan dari printer desk jet atau ink jet :
  • Ukuran kertas yang terbatas
  • Tidak dapat mencetak rangkap
  • Kecepatan mencetak yang masih kalah dengan printer laser jet
  • Banyak beredar tinta palsu, yang kualitasnya buruk

Senin, 26 Maret 2018

Perbedaan LCD dan LED dalam Teknologi Layar TV

Meskipun memiliki singkatan yang berbeda, LED hanyalah salah satu jenis LCD. Nama yang sebenarnya dari LED adalah LED-backlit LCD namun orang-orang biasan ya hanya menyebutnya sebagai LED.
Keduanya merupakan jenis layar yang menggunakan liquid crystal dispay (LCD) panel untuk mengontrol cahaya yang ditampilkan. Panel ini biasanya terdiri dari dua lembar bahan polarisasi dengan liquid crystal solution diantara keduanya, jadi ketika arus listrik melewati liquid, membuat crystal untuk meluruskan cahaya bisa melewatinya.
Apa Perbedaan LCD dan LED??
Sekarang, karena keduanya LED dan LCD menggunakan teknologi yang sama yaitu LCD, mungkin kamu bertanya-tanya apakah perbedaannya. Jawabannya adalah Backlighting. LCD biasa menggunakan cold cathode fluorescent lamps (CCFL) untuk menyediakan backlighting, sedangkan LED menggunakan array yang lebih sedikit, lebih efisien light emitting diodes (LED) untuk menerangi layar.

Keuntungan Menggunakan LED Backlighting

LED memiliki banyak keuntungan dibandingkan LCD biasa dengan CCFL backlighting. Yang pertama, LED jauh lebih kecil daripada CCFL tabung, dimana yang berarti LED dapat dibuat lebih tipis. Sekarang, sebagian besar TV memiliki ukurang dibawah satu inci dibuat dengan LED karena mereka menambahkan sedikit kedalaman profil display.
Apa Perbedaan LCD dan LED??
LED juga mengkonsumsi daya yang rendah dibandingkan dengan CCFL, tapi yang paling penting yang membedakan dari keduanya adalah fitur yang disebut local dimming, teknik pencahayaan selektif yang memungkinkan pencayahaan lebih dalam dan gambar yang lebih baik secara keseluruhan.
Masalah CCFL backlighting adalah fluorescent tabung harus menyala secara merata ke seluruh layar, sehingga desainer tidak memiliki cara untuk memvariasikan intensitas backlighting di berbagai bagian layar. Bahkan jika kamu ingin menampilkan satu pixel putih pada semua layar hitam, cahaya di belakang harus menyala dengan full brightness. LED menawarkan solusi untuk ini dengan local dimming. Ide di balik teknik ini adalah untuk mengontrol output dari LED, sehingga daripada menghidupkan full brightness untuk sepanjang waktu, mereka bisa diredupkan atau dimatikan.
Apa Perbedaan LCD dan LED??
Hal ini membuat level black dan contrast menjadi lebih baik. Sebagai contoh kita berada di dalam ruangan. Kamu melihat ke langit hitam yang luas, terganggu dengan titik-titik kecil bintang di tengahnya. Dengan begini akan sulit gambar untuk muncul jarena LCD panel tidak bisa menghalangi semua cahaya yang datang dari backlight. Disinilah local dimming menjadi sangat berguna. Dengan fitur ini, layar akan bisa mematikan semua cahaya yang tidak diperlukan dan hanya menggunakan salah satu yang berguna untuk membuat bintang lebih bagus dan cerah.
Namun yang perlu kamu tahu, tidak semua LED dilengkapi dengan local dimming. Secara garis besar, LED datang dengan dua variasi: edge-lit dan full-array, dan hanya full-array yang bisa melakukan local dimming. Baru-baru ini beberapa produsen telah membuat edge-lit dengan fungsi local dimming (seri Samsung UND8000, LG LW5600), namun karena cara membuatnya yang berbeda, mereka biasanya tidak bisa mematikan bagian tertentu dari layar seperti yang dilakukan full-array.
Apa Perbedaan LCD dan LED??

Efisien, Cerah, Penuh Gaya Tapi dengan Harga Terjangkau??



Apakah hal di atas membuat kamu bingung ingin membeli TV atau monitor yang mana? Jika kamu cukup mampu, maka WinPoin menyarankan kamu untuk membeli LED. Monitor atau TV LED adalah yang tepat untuk saat ini, mereka dapat memuaskan kamu ketika mulai kamu gunakan. Untuk saat ini harga LED masih selisih sedikit dengan LCD. Tapi jika kamu benar-benar memiliki angaran terbatas, layar LCD mungkin bisa memuaskan kamu dibandingkan layar CRT.